harrington emerson merupakan tokoh pencipta organisasi

Sosialismeadalah serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja, serta teori-teori dan gerakan politik yang terkait dengannya. Kepemilikan sosial dapat berupa kepemilikan negara, kolektif, koperasi, atau kepemilikan sosial atas ekuitas. Ada banyak varian sosialisme dan tidak ada definisi tunggal yang Itulahtadi jawaban dari Pangeran Antasari merupakan tokoh dalam peperangan?, semoga membantu. Kemudian, Pak Guru sangat menyarankan siswa sekalian untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu perkembangan perhimpunan indonesia menjadi organisasi politik terutama merupakan hasil usaha dengan penjelasan jawaban dan pembahasan yang lengkap. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, yangbukan merupakan tokoh organisasi indische partij adalah mohammad hatta. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu AkhirPerang Dunia II di wilayah Asia Pasifik ditandai dengan? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. JanetEmerson Bashen ialah wanita Afrika-Amerika pertama yang memegang paten untuk ciptaan perisian. Ketahui lebih lanjut tentang kehidupan dan pekerjaannya. Menu. Rumah. Sains, Teknologi, Matematik Biografi Janet Emerson Bashen, Pencipta Amerika Wikimedia Commons/Domain Awam Eraini ditandai dengan berkembangan perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur— seperti Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. Halsey, dan Harrington Emerson[9] Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of giọt nước mắt muộn màng tập 28. Perkembangan ilmu manajemen hingga saat ini memberikan pemahaman tentang pendekatan yang digunakan seorang manajer dalam menemukan permasalahan, mencari teori yang relevan, melakukan analisis, dan menghasilkan solusi permasalahan tersebut. Dalam perkembangan ilmu manajemen dari masa ke masa yang dikemukakan oleh berbagai pakar terdapat beberapa aliran pemikiran ilmu manajemen yang pada prinsipnya terbagi ke dalam empat kelompok teori manajemen Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free BOOK CHAPTER DASAR-DASAR MANAJEMEN UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Pembatasan Pelindungan Pasal 26 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap i Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual; ii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan; iii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar; dan iv Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1 huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 satu tahun dan/atau pidana denda paling banyak seratus juta rupiah. 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1 huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tiga tahun dan/atau pidana denda paling banyak lima ratus juta rupiah. DASAR-DASAR MANAJEMEN Dr. Marisi Butarbutar, Aditya Wardhana, Hani Damayanti Aprilia, Eka Hendrayani, Siti Mardah, Imam Abrori, Silfiena Siahainenia, Dr. Ida Ayu Putu Widani Sugianingrat, Dr. Ir. IPU. Astil Harli Roslan, Dr. Conchita Valentina Latupapua, Purboyo, Editor Dr. Hartini, Penerbit CV. MEDIA SAINS INDONESIA Melong Asih Regency B40 - Cijerah Kota Bandung - Jawa Barat Anggota IKAPI No. 370/JBA/2020 DASAR-DASAR MANAJEMEN Dr. Marisi Butarbutar, Aditya Wardhana, Hani Damayanti Aprilia, Eka Hendrayani, Siti Mardah, Imam Abrori, Silfiena Siahainenia, Dr. Ida Ayu Putu Widani Sugianingrat, Dr. Ir. IPU. Astil Harli Roslan, Dr. Conchita Valentina Latupapua, Purboyo, Editor Dr. Hartini, Tata Letak Harini Fajar Ningrum Desain Cover Rintho R. Rerung Ukuran A5 Unesco 15,5 x 23 cm Halaman v, 193 ISBN 978-623-6290-93-4 Terbit Pada Juli 2021 Hak Cipta 2021 Media Sains Indonesia dan Penulis Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit atau Penulis. PENERBIT MEDIA SAINS INDONESIA CV. MEDIA SAINS INDONESIA Melong Asih Regency B40 - Cijerah Kota Bandung - Jawa Barat i KATA PENGANTAR Rasa syukur yang tak terhingga atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga buku yang dirancang dalam bentuk book chapter dapat selesai dan dipublikasikan sesuai rencana. Book cahpter ini adalah hasil pemikiran dan ide dari para praktisi dan dosen dari berbagai perguruan tinggi di tanah air. Buku kolaborasi ini akan menambah wawasan dan pengetahuan pembaca yang terkait dengan konsep dasar manajemen agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Dasar-dasar Manajemen adalah judul buku yang tersusun atas berbagai konsep dan teori yang berkaitan dengan bidang ilmu manajemen yang diuraikan dalam dua belas bab yaitu konsep dasar manajemen, perkembangan ilmu manajemen, lingkungan organisasi, fungsi perencanaan dan penetapan tujuan orgnisasi, fungsi pengorganisasian dan manajemen sumber daya manusia, motivasi dan kepemimpinan, komunikasi manajerial di era digital, perilaku individu dalam organisasi, mengelola konflik di lingkungan kerja, pengambilan keputusan, fase manajemen perubahan, serta fungsi pengawasan dalam organisasi. Dalam penyusunan buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat banyak kekurangan, sejatinya kesempurnaan itu hanya milik Sang Pencipta. Kami terbuka menerima masukan dan saran dari pembaca sekalian. Akhir kata semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca, dan tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung dalam proses penyusunan dan penerbitan buku ini, secara khusus kepada Media Sains Indonesia sebagai inisiator Book Chapter ini. Juni 2021 Editor ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................... i DAFTAR ISI ................................................................... ii 1 KONSEP DASAR MANAJEMEN ................................ 1 Manajemen dan Organisasi ...................................... 1 Manajemen dan Manajer .......................................... 2 Fungsi Manajemen .................................................. 4 Peran Manajerial ...................................................... 6 Keahlian Manajerial ................................................. 7 Tingkatan Manajemen ........................................... 11 Manajemen sebagai Seni dan Sains ........................ 13 2 PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN ................... 17 Perkembangan Ilmu Manajemen ............................ 17 Teori Manajemen Klasik 1765-1930 ..................... 19 Teori Manajemen Ilmiah 1911-1930 ..................... 21 Teori Manajemen Administrasi 1916-1940 ........... 22 Teori Hubungan Manusia 1913-1963 ................... 24 Teori Manajemen Kuantitatif 1940-Sekarang ........ 27 Teori Manajemen Moderen 1930-Sekarang ........... 29 3 LINGKUNGAN ORGANISASI ................................... 35 Lingkungan dan Organisasi ................................... 35 Teori Lingkungan ................................................... 37 Hubungan Lingkungan Organisasi dan Struktur Organisasi ............................................................. 39 Strategi Mengelola Lingkungan .............................. 40 4 FUNGSI PERENCANAAN DAN PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI.......................................................... 49 Fungsi Perencanaan .............................................. 49 Penetapan Tujuan Organisasi ................................ 57 5 FUNGSI PENGORGANISASIAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ...................................... 61 Pengertian Fungsi Pengorganisasian ...................... 61 Tujuan Pengorganisasian ....................................... 64 Unsur-Unsur Pengorganisasian ............................. 66 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ....... 67 iii Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia ............ 70 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ............. 73 6 MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN ............................ 79 Pendahuluan ......................................................... 79 Pengertian Motivasi ................................................ 81 Kepemimpinan ....................................................... 87 7 KOMUNIKASI MANAJERIAL DI ERA DIGITAL ......... 95 Pengertian Komunikasi .......................................... 95 Tujuan Komunikasi ............................................... 95 Fungsi Komunikasi ................................................ 96 Komunikasi Manajerial .......................................... 96 8 PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI .......... 111 Pendahuluan ....................................................... 111 Pengertian Perilaku Individu ................................ 112 Prinsip–Prinsip Dasar yang Mempengaruhi Perilaku Individu ............................................................... 113 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Individu ............................................................... 116 Pendekatan-Pendekatan Untuk Memahami Perilaku Individu ............................................................... 119 Terbentuknya Perilaku Individu dalam Organisasi 121 Persepsi, Kepribadian, dan Emosi ........................ 122 Teori Kepribadian Individu ................................... 123 9 KONFLIK DALAM ORGANISASI ............................ 127 Pengertian dan Pentingnya Konflik ....................... 127 Cara Mengetahui Adanya Konflik ......................... 129 Sebab-Sebab Terjadinya Konflik ........................... 131 Akibat Adanya Konflik ......................................... 133 Cara Penyelesaian Konflik .................................... 136 Konflik dan Tujuan Organisasi ............................. 138 10 DESAIN ORGANISASI DAN WEWENANG .............. 143 Konsep Desain Organisasi ................................... 143 Tujuan Desain Organisasi .................................... 146 Model Mendesain Organisasi ................................ 147 Menjawab Pasar Kompetif .................................... 150 Konsep Wewenang ............................................... 154 iv 11 MANAJEMEN PERUBAHAN ................................. 159 Pengantar ............................................................ 159 Komponen Manajemen Perubahan ....................... 162 Fase Manajemen Perubahan ................................ 169 12 FUNGSI PENGAWASAN DALAM ORGANISASI ...... 177 Pengertian Pengawasan ....................................... 177 Makna Pengawasan ............................................. 179 Fungsi Pengawasan ............................................. 180 Tujuan Pengawasan ............................................. 182 Ciri Pengawasan yang Efektif ............................... 183 Metode Pengawasan ............................................. 186 Jenis-Jenis Pengawasan ...................................... 187 Indikator Pengawasan .......................................... 189 17 2 PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN Aditya Wardhana Universitas Telkom Perkembangan Ilmu Manajemen Perkembangan ilmu manajemen hingga saat ini memberikan pemahaman tentang pendekatan yang digunakan seorang manajer dalam menemukan permasalahan, mencari teori yang relevan, melakukan analisis, dan menghasilkan solusi permasalahan tersebut. Dalam perkembangan ilmu manajemen dari masa ke masa yang dikemukakan oleh berbagai pakar terdapat beberapa aliran pemikiran ilmu manajemen yang pada prinsipnya terbagi ke dalam empat kelompok teori manajemen yaitu 1. Teori manajemen klasik classical management theory dimulai tahun 1765-1930 terdiri dari teori manajemen ilmiah scientific management theory dimulai tahun 1911-1930 dan teori manajemen administrasi general administrative management theory dimulai tahun 1916-1930 atau sering disebut juga teori organisasi klasik dlam berbagai literatur. 2. Teori hubungan manusia behavioral management theory dimulai tahun 1913-1963 PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 18 3. Teori kuantitatif quantitative management theory dimulai tahun 1955-sekarang dengan ditemukannya komputer mainframe. Teori ini terdiri dari riset operasi operations research theory dimulai tahun 1940-sekarang, teori ilmu manajemen management sains theory dimulai tahun 1982-sekarang, dan teori sistem informasi manajemen management information system dimulai tahun 1955-sekarang 4. Teori manajemen modern modern management theory yang terdiri dari teori proses process theory, sistem system theory, teori kontingensi contingency theory, dan teori manajemen strategik strategic management theory Hal senada dinyatakan oleh Rokhyati 2014, Khoiri 2019, Suci 2019, Haque dan Baloch 2019, Khorasani dan Almasifard, 2017, Olarewaju dan George 2014, Baskara 2013, dan Supeno 2012. Seorang manajer perlu untuk memahami secara keseluruhan perkembangan ilmu manajemen agar manajer dapat menggunakan teori-teori manajemen yang paling sesuai untuk menghadapi kondisi permasalahan tertentu. PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 19 Gambar 1. Perkembangan Ilmu Manajemen Teori Manajemen Klasik 1765-1930 Perkembangan ilmu manajemen dimulai pada saat revolusi industri di Inggris pada abad ke-18. Organisasi pabrik menjadi pembeda yang nyata yaitu antara fungsi manajemen dan non-manajemen dan antara manajer dan karyawan Lukitaningsih, 2012. Aliran pemikiran klasik lebih menekankan pada pendekatan proses dan produksi Rokhyati, 2014. Para tokoh teori manajemen klasik rnemberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul khususnya di pabrik. Tokoh-tokoh teori manajemen klasik yang terkenaI yaitu James Watt Jr dan Matthew PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 20 Robinson Boulton, Robert Owen, Charles Babbage, Frederick W Taylor, Henry L. Gant, Frank B. Gilberth dan Lilian Gilberth, Harrington Emerson, Henry Fayol, Max Weber, Luther Gullic, Chester Irving Barnard, dan James D. Mooney. 1. James Watt Jr 1736-1819 dan Matthew Robinson Boulton 1770-1842 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1765 dalam teknik peramalan dan riset pasar, perencanaan tata letak mesin, perencanaan produksi, penataan lokasi pabrik, dan standar produk Pollard 1974 dalam Rokhyati 2014. 2. Robert Owen 1771-1858 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1800 dalam bentuk peningkatan kondisi kerja lingkungan kerja dan produktivitas kerja di pabrik melalui penyediaan makanan dan tempat tinggal yang layak bagi karyawan pabrik, peningkatan batas usia minimum kerja bagi anak-anak yang semula berusia 5 hingga 6 tahun menjadi 10 tahun, pengurangan jam kerja karyawan yang semula 13 jam kerja menjadi 10,5 jam kerja, penyusunan prosedur penilaian kerja agar terjadi persaingan kerja secara transparan. 3. Charles Babbage 1792-1871 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1822 dalam hal peningkatan efisiensi operasional pabrik melalui pembagian kerja berdasarkan spesialisasi pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan tertentu dengan pemberian pelatihan, penerapam Sistem pembagian keuntungan antara pekerja dan pemilik pabrik, pemberlakuan pembayaran tetap dan pemberian bonus untuk setiap peningkatkan produktivitas. PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 21 Hal senada dinyatakan oleh Lina 2019, Rokhyati 2014, Khoiri 2019, Suci 2019, Haque dan Baloch 2019, Khorasani dan Almasifard, 2017, Olarewaju dan George 2014, Baskara 2013, dan Supeno 2012. Teori Manajemen Ilmiah 1911-1930 Teori manajemen ilmiah merupakan teiri yang menjelaskan penerapan prinsip-prinsip manajemen ilmiah guna peningkatan efisiensi dan produktivtitas. Tokoh-tokoh manajemen ilmiah yaitu 1. Frederick W. Taylor 1856-1915 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen ilmiah pada tahun 1911 melalui studi gerakan efisiensi kerja yang disebut studi gerak dan watu motion and time study yang diterapkan padasetiap pekerjaan. Hal senada dinyatakan oleh Lina 2019 dan Hewege 2012 2. Henry L. Gant 1861-1919. memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1919 melalui sistem bonus harian dan bonus tambahan untuk para mandor dengan Gant Chart yaitu rnetode grafis dalam menggambarkan rencana-rencana sehingga dapat dilaksanakannya pengendalian manajerial yang lebih baik dan menekankan pentingnya kerja sarna yang harmonis antara manajernen dan para karyawan. 3. Frank B. Gilberth 1868-1924 dan Lilian Gilberth 1878-1972 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen dalam rnenghasilkan gerak yang dapat mengurangi kelelahan melalui penemuan cara yang terbaik dalam melaksanakan tugas tertentu. 4. Harrington Emerson 1851-1931 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1912 dalam dua belas prinsip efisiensi guna menghindari terjadinya pemborosan yaitu perumusan tujuan yang jelas, aktivitas yang rasional, karyawan PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 22 yang terampil, disiplin, kompensasi yang adil, pelaporan yng cepat akurat terpercaya, prosedur kerja, standar kerja dan metode waktu kerja dalam setiap pekerjaan, standar operasi, standar kondisi, standar instruksi kerja, dan kompensasi yang efisien. Sejalan dengan hal tersebut juga dinyatakan oleh Rokhyati 2014, Khoiri 2019, Suci 2019, Haque dan Baloch 2019, Khorasani dan Almasifard, 2017, Olarewaju dan George 2014, Baskara 2013, dan Supeno 2012. Secara umum manajemen ilmiah telah memberikan kontibusi terhadap perkembangan ilmu manajemen yaitu pentingnya metode kerja terbaik yang ilmiah dalam setiap pekerjaan, fokus pada spesialisasi kerja dan produktivitas kerja yang tinggi, fokus pada efisiensi biaya dan waktu kerja, pemberian pelatihan kerja, perhatian pada kompensasi yang layak dan insentif yang merangsang peningkatan hasil kerja, dan penerapan berbagai standar kerja dan prosedur kerja. Secara umum manajemen ilmiah memiliki keterbatasan yaitu peningkatan hasil produksi tidak diikuti dengan kenaikan kesejahteraan karyawan, kurang memperhatikan kepuasan kerja karyawan karena karyawan dianggap sebagai mesin produksi. Teori Manajemen Administrasi 1916-1940 Teori ini menjelaskan penggunaan cara terbaik dalam menjalankan organisasi melalui pembagian fungsi departemen dan penggunaan prinsip-prinsip manajemen guna meraih produktivitias kerja. Tokoh-tokoh dalam teori manajemen asdministasi yaitu 1. Henry Fayol 1841-1925 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1916 bahwa keberhasilan para manajer ditentukan melalui penggunaan metode manajemen yang tepat. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 23 enam kegiatan yaitu teknik produksi, komersial, keuangan, keamanan, akuntansi dan manajerial yang terdiri dari 5 fungsi yaitu perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pemberian perintah commanding, pengkoordinasian coordinating, dan pengendalian controlling melalui empat belas prinsip manajemen, yaitu division of labor, authority and responsibility, discipline, unity of commad, unity of direction, subordination of individual interest to general interest, renumeration of personnel, centralisation, calar chain, order, equity, stability of penure of personal, initiative, esprit de corps. Hal senada dinyatakan oleh Lina 2019 2. Max Weber 1864-1920 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen dalam birokrasi. 3. Luther Gullick 1892–1993 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen dalam mengembangkan fungsi-fungsi manajemen H. Fayol dan menambahkan fungsi-fungsi yang lain, yaitu planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, dan budgeting. 4. Chester Irving Barnard 1886-1961 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen dalam teori organsasi dimana organisasi harus menyeimbangkan antara pencapaian tujuan dan kebutuhan individu, terbentuknya sistem kerjasama, adanya organisasi formal dan informal, adanya berkomunikasi, spesialisasi pekerjaan dengan departementasi, insentif yang efektif dan dan efisien, adanya sistem kekuasaan yang seimbang di dalam organisasi. 5. James D. Mooney 1884-1957 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen dalam merancang organisasi perlu diperhatikan empat PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 24 prinsip yaitu koordinasi, prinsip scalar, prinsip fungsional, dan prinsip staf. Hal senada dinyatakan oleh Jarašūnienėa, Sinkevičius, Mikalauskaitė 2017, Rokhyati 2014, Khoiri 2019, Suci 2019, Haque dan Baloch 2019, Khorasani dan Almasifard, 2017, Olarewaju dan George 2014, Baskara 2013, dan Supeno 2012. Secara umum teori organisasi klasik telah memberikan kontibusi terhadap perkembangan ilmu manajemen yaitu penekanan pada pentingnya komunikasi antara karyawan dengan pimpinan untuk meningkatkan produktivitas, perhatian kepada organisasi formal dan informal akan memberikan meningkatkan produktivitas, pentingnya pembagian kerja dan penerapan prinsip-prinsip manajemen akan meningkatkan produktivitas. Secara umum teori organisasi klasik memiliki keterbatasan yaitu kemungkinan terjadinya perbedaan kekuatan yang tidak seimbang dalam organisasi akan menyebabkan ketidakpuasan kerja dan ketidakharmonisan dalam bekerja, manajer yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan kerja akan membawa kegagalan dalam pembagian kerja. Teori Hubungan Manusia 1913-1963 Teori hubungan manusia muncul karena adanya ketidakpuasan pada pendekatan klasik karena tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan dan keharmonisan kerja. Teori hubungan manusia lebih menekankan pembahasan tentang perilaku manusia. Rokhyati 2014 menyatakan bahwa aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia yang berada dalam organisasi. Tokoh-tokoh teori hubungan manusia yaitu 1. Hugo Munsterberg 1863-1916 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 25 1913 dalam penerapan peralatan-peralatan psikologi untuk mencapai tujuan pencapaian produktivitas yang dilakukan dengan melakukan tiga cara yaitu penemuan best possible person, penciptaan best posiblework, penggunaan best possible effect untuk memotivaasi karyawan. 2. Mary Parker Folett 1868-1933 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1918 dalam hubungan yang harmonis antara karyawan dan manajemen dan kedudukan pimpinan dalam organisasi didasarkan atas pengetahuan dan keahlian manajerialnya. Hal senada dinyatakan oleh Lina 2019, Lynch dan Cruise 2006. 3. Elton Mayo 1880-1949 dan Fritz Roethlisberger 1898-1974 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1924 dalam penelitian Hawthorne yang menyatakan bahwa karyawan bertindak tergantung pada motivasinya yang dipengaruhi oleh faktor sosial dan faktor psikologis, pengawasan pada karyawan dapat mempengaruhi kinerjanya, dan lingkungan sosial karyawan memberi pengaruh besar pada produktivitas. 4. Abraham Maslow 1908-1970 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1943 dengan menjelaskan konsep lima tingkat kebutuhan yang menjadi motivasi seseorang disebut hirarki kebutuhan individu, yaitu psikologis, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. 5. Frederick Herzberg 1923-2000 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1959 dengan mengembangkan konsep motivasi yang disebut dengan hygiene theory atau teori motivasi dua faktor yaitu faktor individu yang puas dan faktor individu yang tidak puas. PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 26 6. Douglas Mc Gregor 1906-1964 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1953 dengan konsep motivasi yang dikenal dengan teori X karyawan yang tidak termotivasi dan harus dipaksa dalam bekerja dan Y karyawan yang termotivasi untuk bekerja dengan baik. Hal senada dinyatakan oleh Gannon dan Boguszak 2013 7. Cris Argyris 1923-2013 dan Charles A. Lindblom 1917-2018 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1959 dengan menjelaskan teori sistem yang terbuka bagi organisasi dimana organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya. 8. Mc Clelland 1917-1998 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1961 dalam menjelaskan bahwa motivasi seseorang terdiri dari tiga kebutuhan yaitu the need for achievement, the need for power, dan the need for affiliation. 9. Stacy J. Adam 1925-present memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1963 dengan menjelaskan teori ekuitas equity theory, dimana persepsi karyawan akan berpengaruh terhadap kinerjanya yang didasarkan pada keadilan yang diterimanya. 10. Oliver Sheldon 1894-1951 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1923 tentang adanya tanggung jawab sosial dalam memberikan layanan barang dan jasa secara tepat pada tingkat harga yang wajar kepada masyarakat. 11. Herbert A. Simon 1916-2001 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1947 dengan mengembangkan konsep pengambilan keputusan dalam manajemen berdasarkan pada PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 27 aplikasi pada tiap kondisi dan situasi masalah yang berbeda. Hal senada dinyatakan oleh Rokhyati 2014, Khoiri 2019, Suci 2019, Haque dan Baloch 2019, Khorasani dan Almasifard, 2017, Olarewaju dan George 2014, Baskara 2013, dan Supeno 2012. Secara umum manajemen hubungan manusia telah memberikan kontibusi terhadap perkembangan ilmu manajemen yaitu penekanan pada motivasi kerja karyawan untuk meningkatkan produktivitas, perhatian kepada faktor-faktor sosial dan psikologis karyawan akan memberikan meningkatkan produktivitas, pentingnya pengawasan kepada karyawan secara individual akan meningkatkan produktivitas. Secara umum manajemen hubungan manusia memiliki keterbatasan yaitu motivasi karyawan yang sangat beragam, perbedaan faktor sosial dan faktor psikologis di berbagai tempat kerja dapat mempengaruhi produktivitas, konsep mahluk sosial tidak manggambarkan secara lengkap individu-individu dalam tempatnya bekerja, perbaikan kondisi kerja dan kepuasan karyawan tidak serta merta menghasilkan peningkatan produktivitas yang dramatis sebagaimana yang diharapkan. Teori Manajemen Kuantitatif 1940-Sekarang Perkembangan teori manajemen kuantitatif dimulai dengan penggunaan teori riset operasi operations research theory dalam memecahkan permasalahan dan pengambilan keputusan dalam industri. Tokoh teori manajemen kuantitatif adalah Von Neumann 1903-1957 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1940 dengan konsep perencanaan strategis yang disebut Game Theory dimana aktivitas perilaku dari individu secara kolektif dan perhitungan dampak dari berbagai peluang yang tersedia yang digunakan untuk memprediksi tingkat outcome. Teori ilmu manajemen PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 28 management science adalah teori yang menggunakan metode ilmiah dala menyelesaikan berbagai permasalahan mulai dari perumusan masalah secara jelas dan terperinci, penyusunan model matematika dalam pengambilan keputusan, penyusunan model, pengujian model, penetapan pengawasan atas hasil, implementasi hasil dalam kegiatan. Teori ini memfokuskan pada penggunaan berbagai teknik dalam memaksimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki guna menghasilkan barnag dan jasa Imhanzenobe, 2021. Tokoh management science yaitu William Cooper 1914-2012 and Abraham Charnes 1917-1992 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1982 menjelaskan mengenai linear and non-linear programming, goal programming, chance-constrained programming, data envelopment analysis, dan manpower planning. Teori sistem informasi manajemen management information system merupakan sistem yang direncanakan untuk mengumpulkan data, menyimpan data, mengolah data menjadi informasi, dan menyebarluaskan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai fungsi manajemen dengan menggunakan komputer seperti Enterprise Resource Planning ERP, Supply Chain Management SCM, Transaction Processing System TPS, Office Automation System OAS, Knowledge Work System KWS, Informatic Management System IMS, Decision Support System DSS, Expert System ES dan Artificial Intellegent AI, Group Decision Support System GDSS dan Computer-Support Collaborative Work System CSCWS, dan Executive Support System ESS. Tokoh management information system yaitu Secara umum manajemen kuantitatif telah memberikan kontibusi terhadap perkembangan ilmu manajemen yaitu penggunaan teknik kuantitatif sebagai alat pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, penggunaan model PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 29 matematis, dan penggunaan komputer pada senada dinyatakan oleh Rokhyati 2014, Khoiri 2019, Suci 2019, Haque dan Baloch 2019, Khorasani dan Almasifard, 2017, Olarewaju dan George 2014, Baskara 2013, dan Supeno 2012. Teori Manajemen Moderen 1930-Sekarang Teori proses process theory memandang bahwa manajemen merupakan usaha mencapai tujuan tertentu melalui berbagai proses kegiatan orang lain. Dalam teori proses tokohnya adalah Harold Koontz 1909-1984 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1955 dengan mengemukakan bahwa koordinasi dari berbagai aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian. Sedamgkan teori sistem system theory memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi baik dalam sistem tertutup maupun terbuka. Tokoh dalam teori sistem antara lain 1. Chester Barnard 1886-1961 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1930 dengan mengemukakan bahwa organisasi merupakan sebuah sisitem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. 2. Von Bertalanffy 1901-1972 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1960 dengan menjelaskan bahwa sebuah sisitem terdiri dari subsistem yang saling berkaitan dan berinteraksi secara sinergi membentuk sebuah sistem. Teori kontingensi contingency theory memandang bahwa terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek di lapangan sehingga harus memperhatikan lingkungan sekitarnya yang membutuhkan penerapan manajemen yang berbeda. Teori ini menyatakan bahwa tidak ada teori PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 30 manajemen yang terbaik dan tidak ada suatu kondisi yang benar-benar sama Betts, 2003. Tokoh dalam pendekatan kontingensi adalah Paul R Lawrence 1922-2011 dan Lorsch 1932-present memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1969 dengan menjelaskan bahwa. dibutuhkan kajian dan analisis yang komprehensif terhadap lingkungan organisasi. Teori manajemen strategik strategic management theory memfokuskan pada proses pengambilan keputusan jangka panjang organisasi. Tokoh dalam pendekatan ini antara lain 1. Peter Drucker 1909-2005 memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1954 dengan penerapan proses formulasi strategi berdasarkan kondisi situasi dan perubahannya kemungkinan terjadi. 2. Chandler 1918-2007 dan Igor Ansoff 1918-2002 dimana Chandler memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1962 dengan memperkenalkan berbagai alternatif strategi perusahaan. Kemudian Ansoff memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1965 dengan mengemukakan pendekatan yang lebih rasional bahwa strategi adalah acuan dasar dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan berbagai faktor seperti produk, pasar, pertumbuhan, keunggulan bersaing, dan sinergi. 3. Charles Warren Hofer 1940-present dan Dan Schendel 1934-present memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1979 dengan menjelaskan perencanaan strategik guna mengidentifikasi peluang dan ancaman utama yang akan dihadapi oleh unit bisnis di masa depan. PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 31 4. Hery Mintzberg 1939-present memberikan sumbangan pemikiran ilmu manajemen pada tahun 1979 dengan mendefinisikan strategi sebagai sebuah kekuatan mediasi antara organisasi dengan lingkungannya. Hal senada dinyatakan oleh Rusmini 2017. PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 32 Daftar Pustaka Baskara, 2013 Perkembangan Pemikiran Manajemen dari Gerakan Pemikiran Scientific Management Hingga Era Modern. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan, 72, 143-152 Betts, 2003. Contingency Theory Science or Technology? Journal of Business & Economics Research, 18, 123-130 Gannon, D., Boguszak, A. 2013. Douglas McGregor’s Theory X and Theory Y. CRIS Bulletin, 02, 895-93 Haque, Baloch, A. 2019. Management Theories The Contribution of Contemporary Management Theorists in Tackling Contemporary Management Challenges. Journal of Yasar University, 14 Special Issue, 156-169 Hewege, 2012. A Critique of the Mainstream Management Control Theory and the Way Forward. Sage Open, 1-11 Imhanzenobe, J. 2021. A review of the Management Science theory and its application in contemporary businesses. African Journal of Business Management, 154, 133-138 Jarašūnienėa, A., Sinkevičius, G., Mikalauskaitė, A. 2017. Analysis of Application Management Theories and Methods for Developing Railway Transport. 10th International Scientific Conference Transbaltica 2017 Transportation Science and Technology, 173-184 Khorasani, Almasifard, M. 2017. Evolution of Management Theory within 20 Century A Systemic Overview of Paradigm Shifts in Management. International Review of Management and Marketing, 73, 134-137 Koiri, Nur. 2019. Theoritical Framework, Falsasah dan Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Manajemen Pendidikan. Jurnal Tarbawi, 161, 96-111 PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 33 Lina, Marliani 2019. Sejarah Perkembangan Administrasi Sebagai Seni dan Ilmu Pengetahuan. Dinamika Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 64, 252-259 Lynch, Cruise, 2006. Handbook of Organizational Theory and Management The Philosophycal Approach. Taylor and Francis. Lukitaningsih, Ambar, 2012. Kontribusi Ilmu Manajemen dalam Pengembangan Customer Relationship Management CRM. Jurnal MAKSIPRENEUR, 21, 20-39 Olarewaju, George, 2014. Management Theories and its Application in Organisations The Nigerian Experience. The British Academy of Management BAM 2014 Conference Proceedings, 1-18 Rokhyati, Isnaeni. 2014. Perkembangan Teori Manajemen dari Pemikiran Scientific Management hingga Era Modern Suatu Tinjauan Pustaka. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 152, 1-20 Rusmini. 2017. Psikologi Manajemen. Jambi Pusaka Jambi Suci, 2019. The Evolution of Management Thouht. Prospek Jurnal Manajemen dan Bisnis, 11, 7-15 Supeno, Eko. 2012. Evolusi Pemikiran Manajemen Sebuah Tinjauan Wren dan Bedeian. Jejaring Administrasi Publik, 41, 54-62 PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN 34 Profil Penulis Aditya Wardhana. Penulis merupakan dosen tetap Universitas Telkom dan menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi di prodi Manajemen Universitas Padjadjaran pada tahun 1997. Kemudian, penulis menyelesaikan studi Magister Sains di prodi Manajemen Universitas Padjadjaran tahun 2003 dan menyelesaikan studi Magister Manajemen di prodi Manajemen Universitas Pasundan tahun 2012. Saat ini penulis sedang melanjutkan studi Doktor Ilmu Manajemen di prodi Manajemen Universitas Pasundan. Penulis memiliki kepakaran di bidang manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, dan manajemen strategik. Penulis memiliki pengalaman praktisi pemasaran di Citibank dan Human Resource Development, ISO Auditor, General Affairs, dan Logistic di Perusahaan Gas Negara serta sebagai konsultan di beberapa BUMN seperti Surveyor Indonesia, Badan Klasifikasi Kapal Indonesia, Pertamina, BNI 46, PTPN VIII, serta pada Kementerian Koordinator Perekonomian RI, dan Kementerian Perhubungan. Sebagai dosen tetap di Universitas Telkom, penulis juga aktif melakukan berbagai penelitian terindeks Scopus Q2 dan Sinta 2 dan menulis berbagai buku dalam bidang manajemen sumber daya manusia, pemasaran, bisnis internasional, metode penelitian, serta memiliki Sertifikasi Penulis Buku Non-Fiksi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi BNSP RI. Email Penulis adityawardhana ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Japhet ImhanzenobeThe Management Science theory is one of the theories of management that attributes management effectiveness to the application of scientific methods. It goes a step beyond the famous scientific management theory by applying operations research tools and techniques to solving practical problems. Its origin can be traced to the Second World War in Britain. Its method of expressing business factors in form of variables allows for the accurate prediction of business phenomena and overall optimization of profits. The management science approach uses computer applications and operations research tools to solve business problems around quantitative management, operations research, total quality management and management information systems. Its major limitation is its inability to accurately predict business phenomena that contain behavioral elements. The theory ignores the importance of people, relationships and other non-quantifiable factors. Overall, the management science theory provides a new and proactive way of solving business problems by identifying relationships among different business variables that were previously considered unrelated and so, have provided modern businesses with a better way of doing theories have been the subject matter view for over the decades as there are schools of thoughts that affirms certain ways of managerial practices whereas other contradicts them. Three distinctive schools of thoughts included in this essay are namely, classical management theory, neo-classical management theory and modern management theory respectively. Classical theories emphasise heavily on scientific methods, administrative approach and bureaucratic structures for managerial practices while focusing on the task efficiency. On the other hand, neo-classical school of thoughts looked at the human’s individual needs, their relations at work, behavioural aspects and motivations behind effectiveness. Lastly, the modern management school found “no one fit method for all situations” by considering systems, contingent approaches while organisational humanism and management science as core concept to operate in the dynamic environment. Additionally, the latest work of Foucault and Bourdieu is used to explain the modernity of management. The present trends and issues in the management practices are also addressed at the end. Keywords Classical Management School, Neo-Classical School, Modern Management Theory, Management Schools Of Thoughts, Issues And Trends In Management PracticesNur KhoiriTulisan ini merupakan refleksi pemberdayaan bagi pengelola pendidikan dalam menerapkan kebijakan kurikulum pendidikan bagi anak inklusi. Tantangan dan hambatan dalam implementasi pendidikan inklusi menjadi tanggung jawab bersama yaitu pemerintah, dinas pendidikan, kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat. Karena itu diperlukan pengelolaan yang komprehensif mulai dari kurikulum, pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana prasarana sekolah. Kurikulum di sekolah inklusi harus memperhatikan kebutuhan dasar anak yang beraneka ragam, tidak bisa disamakan kemampuan anak regular dengan anak berkebutuhan khusus sehingga perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru harus dapat mengakomodir hal JarašūnieneGintaras SinkevičiusAsta MikalauskaitėIt is important to take into account the application of management theories and models for development of rail transport. During the examination of the management science, it is necessary to take into account various theories that can be applied to different fields of activity. Railway transport is a special field of activity in which attention must be paid to the specifics, asserted to diverse activities, across organizational, technological and productive aspects. Therefore, in the context of application of management principles, it is necessary to evaluate the complexity of the railway transport activity, linkages with other activities, by properly selecting the type of management and its specific theories of management application. In order to check the relevance of internationalization process management model of Lithuanian railway transport development, it was carried out an expert assessment on the expert assessment method. This method includes the expert survey questionnaires and evaluation of expert opinions compatibility and their results. I Gde Kajeng BaskaraThis study is an overview of the various ideas related to concepts and techniques of management from the industrial revolution to the modern era. In this article the various theory or thought are classified into four areas. The classification is not based on the periodicity of the year, but more to the realm of thought being developed. The four areas are 1scientific & administrative management theory, 2behavioral management theory, 3quantitative management theory and 4modern management theory. The field thought is presented by the emergence of the field earlier than other areas of thought, though the period or era of the movement of thought one area may also appear a work that is part of another movement of thought. The results of this literature review shows that the development of management thought started from mechanical related t hinking and productivity in manufacturing, and then progressed to studies related to nature and human behavi orand proceed to the field of relationship between human and organization systems. This study also found a lack of attention from management historians that focuses on marketing or customer orientation. Stephen BettsAn answer to the research question, 'Is Contingency Theory Science or Technology?' is proposed in this paper. Contingency theories and a contingency perspective are popular among researchers in organization theory and design. They are based on the idea that a proper fit between contingency variables and organizational design parameters will result in the highest performance. Does the identification of a 'contingency theory' consisting of a set contingency variable/design parameter matches constitute scientific theory or prescriptive technology? Justifications are made for these theories as science, technology and both. The conclusion presented is that a contingency theory is both science and technology, but often ineffective as technology because it is not applied. General recommendations are made for researchers to increase emphasis on 1 multiple rather than single contingencies and 2 explanations of relationships. Chandana Rathnasiri HewegeThis article critiques the mainstream management control theory with a view to highlighting its gaps and to suggesting a direction for its future development. Management control theory has undergone lopsided development due to the dominance of accounting-based approaches to the study of management controls. Thus, management control theory has failed to explain complex issues that are interwoven with deep-rooted, sociocultural context within which these issues emanate. Although the influence of organizational theory, particularly systems theory, cybernetics, and contingency theory, resulted in a marginal outward shift of the boundaries of the mainstream management control theory, the main drawbacks of the theory remained unresolved. Alternative theoretical perspectives rooted in disciplines such as political economy, sociology, and anthropology can enrich the mainstream management control theory. Management control issues emanating from non-Western contexts would remain largely unexplained or poorly explained, unless alternative theoretical perspectives were GannonAnna BoguszakIt was in 1957 that Douglas McGregor first proposed the concept of Theory X and Theory Y in The Human Side of Enterprise’, yet still today his ideas continue to be misunderstood and misused in the field of management. The purpose of this paper is therefore to offer to business and management readers a clear overview of McGregor’s ideas, their use, critique, and contribution to the field of of Management Theory within 20 Century A Systemic Overview of Paradigm Shifts in ManagementS T KhorasaniM AlmasifardKhorasani, Almasifard, M. 2017. Evolution of Management Theory within 20 Century A Systemic Overview of Paradigm Shifts in Management. International Review of Management and Marketing, 73, 134-137Handbook of Organizational Theory and Management The Philosophycal ApproachT D LynchP L CruiseLynch, Cruise, 2006. Handbook of Organizational Theory and Management The Philosophycal Approach. Taylor and Francis. Pengantar Manajemen Global Seperti semua bidang studi lainnya, Perkembangan Ilmu Manajemen terjadi sangat pesat. Oleh karena itu, agar pembahasan dan pemahaman mengenai manajemen menjadi tepat sasaran, perlu diketahui terlebih dahulu proses perkembangan ilmu manajemen yang meliputi teori-teori, dan prinsip-prinsip manajemen yang akan memberikan landasan kuat bagi pemahaman perkembangan selanjutnya. Sampai saat ini dalam sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen belum ditemukan suatu teori atau sekumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan untuk semua situasi. Manajer dalam proses manajemen akan menjumpai banyak pandangan dalam manajemen. Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda. Pada pembahasan mengenai perkembangan ilmu manajemen kali ini akan dibahas tiga aliran pemikiran manajemen yang ada yaitu Manajemen Klasik Manajemen Hubungan Manusiawi Manajemen Modernistic Selain membahas mengenai sejarah perkembangan ilmu manajemen juga sekilas akan dijelaskan mengenai teori manajemen kontemporer dengan perspektif sistem dan kontongensi. Teori ini mencoba untuk mengintegrasikan bermacam-macam teori dari perkembangan ilmu manajemen yang ada. Pionir Dalam Perkembangan Ilmu Manajemen Jauh sebelum zaman manajemen ilmiah yang dianggap sebagai catatan bagi perkembangan ilmu manajemen, pada abad ke-xix terjadi revolusi industri yang berakibat terciptanya peningkatan akan aktivitas manajemen yang lebih sistematis. Para ahli sekaligus pencipta teori melakukan perkembangan ilmu manajemen. Pembahasan ini meliputi berbagai teori dan prinsip manajemen. Manajemen dilihat dari sisi ilmu dirumuskan pada akhir abad xviii atau awal abad 19 Masehi. tokoh yang mengemukakan manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen 1771-1858 dan Charles Babage1792-1871. Owen, merupakan pembaharu dari Inggris yang bergerak di bidang industri. Dia adalah tokoh awal yang mengemukakan terkait SDM pada organisasi dan mengenai kesejahteraan pekerja. Babbage, seorang ahli matematika dari Inggris merupakan tokoh awal yang mengemukakan betapa pentingnya efisiensi produksi. Babbage memiliki pandangan terkait diperlukannya pembagian pekerjaan dan kegunaan matematika dalam efisiensi pemakaian fasilitas dan bahan produksi. Kelompok Pemikiran dalam Ilmu Manajemen Manajemen Klasik Tokoh-tokoh di bidang manajemen mulai muncul bersamaan dengan perkembangan dari revolusi industri dan aktivitas ekonomi antar negara. Berbagai perspektif terkait perkembangan ilmu manajemen khususnya sebagai sarana untuk menjalankan bisnis pada suatu organisasipun turut lahir pada era yang sama. Berbagai perspektif yang ada adalah kelompok pertama yang dikenal sebagai perspektif manajemen klasik. Terdapat dua pendekatan pada perspektif ini yaitu manajemen sebagai sebuah proses saintifik dan manajemen sebagai sebuah teori organisasi klasik. Manajemen Ilmiah atau Saintifik Di awal abad 20, problematika terbesar bagi perusahaan adalah Produktivitas . Pada saat itu, para manajer mencoba menghasilkan solusi untuk menyelesaikan masalah produktivitas kerja. Berbagai ide yang tercetus seperti peningkatan produktivitas tiap pekerja. Pada aliran ini Frederick West. Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry L. Gantt, dan Harrington emerson merupakan tokoh-tokoh dengan sumbangan ilmu yang luar biasa dan akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya. Fredick W. Taylor 1856 – 1915 Manajemen ilmiah pada awalnya dikembangkan oleh Fredick Winslow Taylor sekitar tahun 1900-an. oleh sebab itu, Taylor disebut sebagai “bapak manajemen ilmiah”. Pada beberapa refrensi, manajemen ilmiah memiliki arti berbeda. Pertama, manajemen ilmiah adalah aplikasi metoda ilmiah pada studi, proses analisis, dan problem solving pada problematika organisasi. Arti berikutnya, manajemen ilmiah merupakan cara-cara untuk memperbaiki efisiensi kinerja pada suatu perusahaan. Taylor mengemukakan gagasannya dalam iii judul makalah yaitu Store Management, The Principle of Scientific Management, dan testimony Before the Special Firm Committe, yang di rangkum dalam sebuah buku berjudul Scientific Management. Taylor juga memberikan iv prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah yaitu Pengembangan metoda ilmiah pada manajemen supaya dapat dijadikan patokan metode yang terbaik dalam penerapan akan pekerjaan. Seleksi alami bagi para pekerja sehingga pekerja dapat diberi tanggung jawab akan tugas sesuai dengan keahlian. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan. Kerjasama yang baik antara manjaemen dan tenaga kerja. Fourth dimension and Motion Studies merupakan sumbangsih Taylor mengenai aplikasi terkait standar kerja yang disesuaikan dengan perhitungan waktu. Taylor mengemukakan bahwa untuk meraih tujuan sebuah perusahaan seperti peningkatan profit, maka perlu adanya peningkatan produktivitas. Peningkatan ini dapat diperoleh dari perbandingan tingkat ouput dan prestasi kerja. Frank dan Lillian Gilbreth 1868 – 1924 dan 1878 – 1972 Diantara sumbangsih yang Frank Gilbreth telah berikan adalah metode efisiensi dalam pekerjaan bidang konstruksi yang memperhatikan pengaturan material bangunan. Metode yang mereka perkenalkan telah mampu meningkatkan efisiensi pekerjaan konstruksi dan meningkatkan output sebesar 200%. Berbeda dengan suaminya, Lillian Gilberthbanyak memberikan sumbangsih pada bidang psikologi industri dan manajemen SDM, termasuk bagaimana perlunya bekerja dalam tim pada sebuah organisasi bisnis. Pasangan suami istri tersebut telah menyumbangkan berbagai ide khususnya terkait dengan berbagai metode dalam meningkatkan efisiensi pekerjaan. Henry Fifty. Gantt 1861 – -1919 Henry L. Gantt mengemukakan 4 ide dalam meningkatan kegiatan manajemen yaitu Kerjasama untuk memberikan keuntungan diantara pekerja dan manajer. Seleksi alami pekerja/karyawan. Memberlakukan sistem intensif guna mendorong produktivitas pekerja dan organisasi Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci. Kontribusinya yang terbesar adalah penggunaan metoda grafik yang dikenal sebagai “began Gantt” Gantt Chart, untuk perencanaan, koordinasi dan pengawsan scheduling mod dikembangkan atas dasar metoda scheduling produksi dari Gantt. Harrington Emerson 1853 – 1931 Emerson melihat bahwa pemborosan dan tidak efisien merupakan permasalahan industri. Oleh karenanya, dia mencoba untuk mencetuskan 12 prinsip efisiensi yaitu Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas. Kegiatan yang dilakukan masuk akal. Adanya staf yang cakap. Disiplin Balas jasa yang adil. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg sistem inroformasi dan akuntansi Pemberian perintah – perencanaan dan pengurutan kerja Adanya standar-standar dan skedul-skedul – metoda dan waktu setiap kegiatan. Kondisi yang distandarisasi. Operasi yang distandarisasi. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar. Balas jasa efisiensi-rencana insenrif. 2. Teori Organisasi Klasik Teori organisasi klasik melihat bahwa perubahan produktivitas harus dilakukan secara menyeluruh dalam sebuah organisasi tidak hanya produktivitas individu. Henry Fayol 1841 – 1925 Dalam teori administrasinya Fayol memerinci manajemen kegiatan Manajerial menjadi 5 unsur perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengoordinasian, serta pengawasan dan pengendalian. Fayol juga termasuk tokoh pertama yang memperkenalkan kegiatan-kegiatan operasional dari sebuah perusahaan yaitu Aktivitas teknis Aktivitas Komersial Aktivitas Keuangan Aktivitas Keamanan Aktivitas Akuntansi James D. Mooney Mooney merupakan eksekutif General Motors yang membagi prinsip-prinsip dasar manajemen tertentu. Dia mengartikan organisasi sebagai sekumpulan dua orang atau lebih orang yang bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu. Mooney mengemukakan iv kaidah dasar dalam perancangan organisasi, yaitu Koordinasi Hal yang diperlukan dalam koordinasi seperti wewenang, pelayanan, doktrin perumusan tujuan dan sikap disiplin. Prinsip Skalar Prinsip skalar memiliki prinsip dan influence yang ditunjukkan dari kepemimpinan, delegasi, dan fungsional. Prinsip fungsional Adanya fungsionalisme bermacam-macam tugas yang berbeda. Prinsip Staf Kejelasan perbedaan antara staf dan lini. Lyndall Urwick Lyndall Urwick fokus pada fungsi-fungsi manajemen pada aktivitas organisasi. Setelah merampungkan karir sebagai kepala angkatan bersenjata Inggris, Urwick lebih dikenal sebagai ahli dan konsultan manajemen. Dia melakukan integrasi atau penggabungan teori manajemen ilmiah sebagaimana dikelankan oleh Taylor dan pasangan Gilberth dengan apa yang telah dikenalkan oleh Fayol. Diantara kontribusinya adalah lahirnya semacam panduan bagi pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi. Chaster I. Bernard 1886 – 1961 Chaster Barnard adalah presiden perusahaan Bell Telephone di New Bailiwick of jersey yang menulis berbagai macam subyek manajemen pada buku yang berjudul The Functions of the Executive pada tahun 1938. Chaster melihat organisasi sebagai sistem aktivitas yang fokus pada suatu tujuan. Menurut sudut pandangnya, fungsi utama manajemen merupakan perumusan tujuan dan mengupayaan sumber daya yang dibutuhkan dalam pencapaian tujuan. Barnard menekankan pentingnya peralatan komunikasi untuk pencapaian tujuan kelompok. Dia juga mengemukakan teori penerimaan pada wewenang. Menurut teorinya, bawahan akan menerima perintah hanya bila mereka memahami dan mampu serta berkeinginann untuk menuruti atasan. Barnard adalah pelopor dalam penggunaan “pendekatan sistem” untuk pengelolaan organisasi. 3. Kesimpulan mengenai Perspektif Manajemen Klasik Kontribusi yang berharga adalah mengenai pekerjaan yang sperisifk, pembelajaran terkait masa dan beban kerja, serta metode ilmiah tentang aktivitas manajemen yang secara singkat terwakilkan melalui apa yang kita kenal sebagai fungsi-fungsi manajemen. Prosedur dan birokrasi juga kontirbusi berharga dari kelompok manajemen klasik ini. Kelemahan aspek kemanusiaan kurang diperhatikan yg tidak hanya dari insentif seperti kebutuhan,motif, tujuan dan perilaku yang berbeda-beda. Manajemen Hubungan Manusiawi Berbeda dengan perspektif manajemen klasik, perspektif manajemen hubungan manusiawi neoklasik atau yang dikenal juga aliran manajemen perilaku behavioral management perspective menekankan pada pentingnya manajemen memperhatikan perilaku dan kebiasaan individu manusia yang terdapat dalam sebuah organisasi dan pentingnya pula manajemen melakukan perubahan perilaku dan kebiasaan manusia yang ada dalam organisasi agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Hugo Munsterberg 1863 – 1916 Munstberg dikenal sebagai Bapak Psikologi Industri. Dia menyatakan bahwa para psikolog bisa memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam sebuah kegiatan bisnis atau industri dalam hal seleksi kerja dan hal yg berkaitan dg motivasi pekerja. Sebagai tambahan, Munstberg mengingatkan adanya pengaruh faktor-faktor sosial dan budaya terhadap organisasi. Munstberg mengatakan bahwa dalam pencapaian akan peningkatan produktifitas dapat dilakukan melalui 3 cara 1 penemuan kemungkinan orang terbaik; 2 penciptaan kemungkinan pekerjaan terbaik, dan 3 penggunaan kemungkinan efek terbaik untuk memberikan motivasi karyawan. Elton Mayo 1880 – 1949 Elton Mayo dan Percobaan-percobaan Hawthorne menyimpulkan bahwa ternayata pemberian insentif dan nyala lampu penerangan tidak menentukan produktivitas para pekerja, akan tetapi adanya perlakuan yang sama oleh manajer serta perhatian khusus lah yang akan menentukan produktivitas para pekerja. Tentunya tidak berarti bahwa mereka tidak memerlukan insentif atau penerangan yang baik pada pekerjaan akan tetapi “perhatian dan penerimaan sosial” rupanya lebih menjadi faktor yang mempengaruhi tindakan mereka pada aktivitas kerja dalam organisasi dibanding faktor insentif dan faktor individu. Saat ini, peningkatan peran manusia pada organisasi diwakilkan dalam teori perilaku organisasi organizational behaviour yang memandang organisasi dari perspektif yang lebih luas, seperti perspektif psikologi, sosiologi, ekonomi, antropologi, hingga medis. Topik penting dalam teori ini diantaranya adalah bahwa kinerja organisasi sangat terkait dengan kepuasan kerja, stress, motivasi, kepemimpianan, dinamika kelompok, budaya kerja, politik dalam organisasi, konflik interpersonal, desain irganisasi dan sebagainya. Kesimpulan mengenai Perspektif Manajemen Hubungan Manusiawi Kebutuhan dalam perspektif ini menekankan pada kebutuhan sosial guna melengkapi pendekatan klasik dalam rangka peningkatan produktivitas kerja. Aliran hubungan manusiawi mengemukakan bahwa memperhatikan pekerja akan membuahkan keuntungan. Di sisi lain perbaikan kondisi kerja dan kepuasan karyawan tidak menghasilkan peningkatan produktivitas yang dramatik seperti yg diharapkan dan lingkungan sosial di tempat kerja hanya salah satu dari beberapa faktor yang saling berinteraksi yang mempengaruhi produktivitas. Manajemen Mod Manajemen modernistic mengalami pengembangan melalui dua jalan yang berbeda. Pertama adalah perilaku organisasi yang dikembangkan dari aliran hubungan manusiawi. Kemudian aliran kuantitatif dikembangkan dari manajemen ilmiah sebagai dasar. Perilaku Organisasi Perkembangan aliran perilaku organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang perilaku manusia dan sistem sosial. Tokoh-tokoh aliran ini antara lain Abraham Maslow mengatakan adanya “hirarki kebutuhan” pada penjabarannya terkait perilaku manusia dan dinamika proses motivasi. Douglas McGregor dengan teori X dan teori Y nya. Frederick Herzberg mengemukakan teori motivasi higienis atau teori dua faktor Robert Blake dan Jane Mouton membahas five gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manajerial managerial grid Rensis Likert telah melakukan identifikasi dan meneliti secara ekstensif tentang iv sistem manajemen dari sistem one exploitif-exploitif sampai sistem 4 partisipatif kelompok. Fred Fiedler menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan. Chris Argyris memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubngan budaya. Edgar Schein banyak meneliti dinamika kelompok dalam organisasi dan lain-lainnya. Manajeme n Kuantitatif Aliran kuantitatif ini ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi dalam pemecahan masalah industri yang didasarkan atas sukses squad-team riset operasi Inggris pada PD ke-2. Sejalan semakin kompelksnya komputer elektronik, transportasi, dan komunikasi dan sebagainya, teknik risetp operasi menjadi semakin penting sebagai dasar rasional untuk pembuatan keputusan. Persektif Manajemen Sains Manajemen sains fokus kepada penggunaan model matematika dalam mengatasi seluruh persoalan pada kegiatan manajemen dibandingkan manajamen santifik. Perspektif ini mencoba mengemukakan lebih jelas tentang fakta pada aktivitas manajemen organisasi dengan menggunakan sebuah model. Example Bank of England menentukan jumlah teller yang diperlukan sesuai dengan transaksi yg dilakukan dan melalui peramalan atas Volume penjualan/transaksi di masa datang dengan menggunakan rumus matematika yang didasarkan pada data historis. Persektif Manajemen Operasi Manajemen operasi memfokuskan pada kegiatan tertentu dalam kegiatan manajemen secara operasional. Manajemen ini membantu manajemen agar dapat melakukan kegiatan produksi secara lebih efektif dan efisien. Di antara pendekatan yang biasanya dipergunakan misalnya queuing theory, breakeven assay, dan simulasi. Kesimpulan Manajemen Kuantitatif Perspektif ini memberikan sumbangsih yang signifikan pada peningkatan produktivitas organisasi khususnya terkait dengan model pengambilan keputusan dan peningkatan efisiensi. Tetapi, sebagai pendekatan model perspektif ini mempunyai kelemahan khususnya apabila dihubungkan pada realita bahwa perilaku pekerja dalam organisasi tidak mudah untuk dipahami dan dikuantifikasi. Teori Manajemen Kontemporer i. Pendekatan Sistem Sistem diartikan sebagai satu kesatuan elemen-elemen pada organisasi yang memiliki fungsi masing-masing, terhubung antara satu dan lainnya secara menyeluruh dan melalui sebuah proses diarahkan untuk pencapaian suatu tujuan. 2. Pendekatan Kontingensi Pendekatan ini memiliki pandangan, ketika karakter organisasi berbeda satu sama lain maka perlakuan manajemen secara otomatis harus diberikan secara berbeda. Sumber Hani Handoko T. 1999. Manajemen edisi 2. Yogyakarta. BPFE. Perkembangan teori manajemen sumber daya manusia secara filosofis dapat dibagi menjadi lima fase yaitu 1. Fase pertama yaitu Administrasi Personalia Personnel Adminsitration 2. Fase kedua yaitu Gerakan Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas 3. Fase ketiga yaitu Awal Kesejahteraan dan Psikologi Industri 4. Fase keempat yaitu Pertumbuhan Konsep Hubungan Manusia 5. Fase kelima yaitu Periode Modern Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free BOOK CHAPTER MSDM KUNCI KEBERHASILAN ORGANISASI UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Pembatasan Pelindungan Pasal 26 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap i Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual; ii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan; iii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar; dan iv Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1 huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 satu tahun dan/atau pidana denda paling banyak seratus juta rupiah. 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1 huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tiga tahun dan/atau pidana denda paling banyak lima ratus juta rupiah. MSDM KUNCI KEBERHASILAN ORGANISASI Novalien Carolina Lewaherilla Aditya Wardhana Moh. Kurdi Vidya Amalia Rismanty Dina Kurniawati Mutawali Erini Junita Sari Endah Andriani Pratiwi Hamdan Firmansyah Unsul Abrar Dyaloka Puspita Ningrum Ismatul Maula Dina Lusiana Setyowati Ahmad Nizar Yogatama Aliyah Fahmi Editor Harini Fajar Ningrum Penerbit CV. MEDIA SAINS INDONESIA Melong Asih Regency B40 - Cijerah Kota Bandung - Jawa Barat Anggota IKAPI No. 370/JBA/2020 MSDM KUNCI KEBERHASILAN ORGANISASI Novalien Carolina Lewaherilla Aditya Wardhana Moh. Kurdi Vidya Amalia Rismanty Dina Kurniawati Mutawali Erini Junita Sari Endah Andriani Pratiwi Hamdan Firmansyah Unsul Abrar Dyaloka Puspita Ningrum Ismatul Maula Dina Lusiana Setyowati Ahmad Nizar Yogatama Aliyah Fahmi Editor Harini Fajar Ningrum Tata Letak Mega Restiana Zendrato Desain Cover Rintho R. Rerung Ukuran A5 Unesco 15,5 x 23 cm Halaman vii, 271 ISBN 978-623-362-202-8 Terbit Pada November 2021 Hak Cipta 2021 Media Sains Indonesia dan Penulis Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit atau Penulis. PENERBIT MEDIA SAINS INDONESIA CV. MEDIA SAINS INDONESIA Melong Asih Regency B40 - Cijerah Kota Bandung - Jawa Barat i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas limpahan ramah dan karunia-Nya, sehingga buku ini selesai disusun dan berhasil diterbitkan. Kehadiran Buku MSDM Kunci Keberhasilan Organisasi ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi. Walaupun masih jauh dari kesempurnaan, tetapi kami mengharapkan buku ini dapat menjadi referensi atau bahan bacaan dalam menambah khasanah keilmuan khususnya mengenai Ilmu Manajemen SDM. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam lima belas bab yang memuat tentang Mengenal MSDM, Perkembangan Teori MSDM, Konsep Organisasi, Strategi Rekrutmen SDM, Seleksi Penentuan SDM, Pelatihan SDM, Perencanaan dan Pengembangan Karir, Pemberdayaan SDM Secara Berkala, Penilaian Kinerja SDM, Kompensasi/Balas Jasa, Mewarnai Organisasi dengan Komunikasi, Pemeliharaan Hubungan Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Konflik dan Stres Kerja, dan ditutup oleh Bab terakhir yaitu Pemutusan Hubungan Kerja. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi dalam seluruh rangkaian penyusunan sampai penerbitan buku ini. Secara khusus, terima kasih kepada Media Sains Indonesia sebagai inisiator book chapter ini. Buku ini tentunya masih banyak kekurangan dan keterbatasan, saran dari pembaca sekalian sangat berarti demi perbaikan karya selanjutnya. Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca. November, 2021 Editor. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................... i DAFTAR ISI ..................................................................... ii 1 MENGENAL MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ................................................................ 1 Pendahuluan .......................................................... 1 Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia ............ 3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia ............ 4 Praktek-Paraktek Manajemen Sumber Daya Manusia .................................................................. 7 Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia ....... 9 2 PERKEMBANGAN TEORI MSDM ........................... 17 Perkembangan Teori Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM .................................................. 17 Fase Pertama Administrasi Personalia ................. 17 Fase Kedua Gerakan Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas ........................................................ 19 Fase Ketiga Awal Kesejahteraan dan Psikologi Industri ................................................................. 20 Fase Keempat Pertumbuhan Konsep Hubungan Manusia ................................................................ 21 Fase Kelima Periode Modern ................................ 24 3 KONSEP ORGANISASI .......................................... 37 Pendahuluan ........................................................ 37 Pengertian Organisasi ........................................... 38 Tujuan Organisasi ................................................ 40 Fungsi Organisasi ................................................. 44 Bentuk Organisasi ................................................ 46 iii Bagan Organisasi .................................................. 49 4 STRATEGI REKRUTMEN SDM .............................. 55 Pengertian dan Strategi Perekrutan Sumber Daya Manusia ................................................................ 55 Jenis-Jenis Perekrutan ......................................... 62 Kendala Rekrutmen .............................................. 66 Evaluasi Program Perekrutan ............................... 69 5 SELEKSI PENENTUAN SDM ................................. 73 Pengertian Seleksi ................................................. 73 Pendekatan Seleksi ............................................... 74 Faktor Penting dalam Seleksi Penentuan Sumber Daya Manusia ....................................................... 75 Hambatan Pelaksanaan Seleksi Sumber Daya Manusia ................................................................ 77 Alat dan Tahapan Seleksi Penentuan Sumber Daya Manusia ................................................................ 79 Tantangan Seleksi ................................................ 83 Hubungan Seleksi dengan Fungsi Personalia ........ 84 6 PELATIHAN SDM .................................................. 89 Pengertian Pelatihan ............................................. 91 Pentingnya Pelatihan ............................................ 92 Strategi Pelatihan ................................................. 94 Proses Pelatihan ................................................... 97 7 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR .. 111 Karir di Dalam Organisasi ................................... 111 Pengertian Perencanaan Karir Menurut Para Ahli ............................................................ 112 Dua Elemen Utama Perencanaan Karir ............... 114 iv Pengertian Pengembangan Karir Menurut Para Ahli ............................................................. 116 Tujuan Pengembangan Karir .............................. 118 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pengembangan Karir ................................................................... 119 Manfaat Pengembangan Karir ............................. 120 Peran-Peran di Dalam Pengembangan Karir ....... 121 Tahap Pengembangan Karir ................................ 121 Komponen-Komponen Pengembangan Karir ....... 122 8 PEMBERDAYAAN SDM SECARA BERKALA ....... 129 Pemberdayaan SDM ............................................ 129 Tujuan Pemberdayaan SDM................................ 130 Aspek-Aspek Pemberdayaan SDM ....................... 133 Langkah-Langkah Pemberdayaan SDM ............... 136 9 PENILAIAN KINERJA SDM .................................. 145 Pengertian Sumber Daya Manusia ...................... 145 Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia ... 146 Pengertian Penilaian Kinerja ............................... 147 Mekanisme Penilaian Kinerja .............................. 149 Tujuan Penilaian Kinerja .................................... 150 Manfaat Penilaian Kinerja ................................... 152 Metode-Metode Penilaian Kinerja ........................ 153 Jenis-Jenis Penilaian Kinerja .............................. 157 Proses Penilaian Kinerja ..................................... 158 Aspek-Aspek Standar Penilaian Kinerja .............. 159 Dimensi Penilaian Kinerja ................................... 162 Penentuan Pejabat Penilai ................................... 163 v 10 KOMPENSASI/BALAS JASA................................ 169 Pengertian Kompensasi ....................................... 169 Jenis Kompensasi ............................................... 170 Metode Kompensasi ............................................ 172 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi . 173 Tujuan dan Fungsi Pemberian Kompensasi ........ 176 Asas dan Kriteria Pemberian Kompensasi ........... 178 11 MEWARNAI ORGANISASI DENGAN KOMUNIKASI........................................................................... 185 Pandemi dan Dinamika Organisasi Studi di Lingkungan Kampus .......................................... 192 Komunikasi Digital Sebagai Kebutuhan Organisasi Saat Ini ............................................................... 195 12 PEMELIHARAAN HUBUNGAN KERJA ................ 199 Pendahuluan ...................................................... 199 Pengertian Pemeliharaan Hubungan Kerja .......... 200 Tujuan Pemeliharaan Hubungan Kerja ............... 201 Metode Pemeliharaan Hubungan Kerja ............... 202 Kesimpulan ......................................................... 212 13 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ......... 215 Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 .. 215 Filosofi Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 ... 217 Tujuan dan Manfaat K3 ...................................... 219 Produktivitas Kerja ............................................. 221 Budaya Organisasi dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 ............................................................ 223 14 KONFLIK DAN STRES KERJA ............................. 235 Konflik di Dalam Organisasi ............................... 235 vi Isu Konflik di Dalam Organisasi.......................... 236 Definisi Konflik ................................................... 237 Pandangan Tentang Konflik ................................ 237 Proses Terjadinya Konflik .................................... 239 Teknik Menyelesaikan Konflik ............................. 242 Stres Kerja .......................................................... 245 Penyebab Stres ................................................... 245 Akibat dari Stres ................................................. 247 Pengelolaan Stres ................................................ 247 Ringkasan ........................................................... 249 15 PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA ...................... 255 Pendahuluan ...................................................... 255 Breakdown Pasal-Pasal Terkait Pemutusan Hubungan Kerja PHK ........................................ 256 17 2 PERKEMBANGAN TEORI MSDM Aditya Wardhana, Universitas Telkom Perkembangan Teori Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM Perkembangan teori manajemen sumber daya manusia secara filosofis dapat dibagi menjadi lima fase yaitu 1. Fase pertama yaitu Administrasi Personalia Personnel Adminsitration 2. Fase kedua yaitu Gerakan Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas 3. Fase ketiga yaitu Awal Kesejahteraan dan Psikologi Industri 4. Fase keempat yaitu Pertumbuhan Konsep Hubungan Manusia 5. Fase kelima yaitu Periode Modern Fase Pertama Administrasi Personalia Sejak dimulainya revolusi industri di Inggris dengan ditermukannya mesin uap oleh James Watt pada tahun 1769 terjadi perubahan besar-besaran pada berbagai industri di dunia. Organisasi di era Revolusi Industri disusun sejalan dengan pabrik Adam Smith dengan struktur yang sederhana Kaplan dan Norton, 2006; Feldberger, 2008. Pada tahun 1776 Adam Smith dalam PERKEMBANGAN TEORI MSDM 18 bukunya The Wealth of Nations memperkenalkan konsep pembagian kerja dengan mengusulkan bahwa pekerjaan dapat dibuat lebih efisien melalui pembagian kerja. Robert Owen pelopor manajemen sumber daya manusia dengan menetapkan undang-undang pabrik pada tahun 1819 dengan menekankan penilaian kinerja dan pembayaran yang adil untuk kinerja karyawan. Para tokoh yang berkontribusi pada teori manajemen SDM pada fase pertama atau fase awal diuraikan pada tabel berikut ini. Tabel Teori Fase Pertama Administrasi Personalia Adam Smith 1776 An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations Pembagian kerja di mana proses produksi dipecah menjadi serangkaian tugas kecil dan masing-masing dilakukan oleh pekerja yang berbeda. Robert Owen 1813 Report to the County of Lanark of a Plan for Relieving Public Distress and Removing Discontent by Giving Permanent, Productive Employment to the Poor Perbaikan kondisi kerja dan kehidupan para pekerja, penilaian kinerja, dan pembayaran untuk kinerja dengan menerapkan perlakuan adil bagi karyawan John Stuart Mill 1921 On Liberty Pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keahlian SDM dan penerapan level upah bagi pekerja Charles Babbage 1832 On the Economy of Machinery and Manufactures Pemberian gaji tetap sesuai dengan sifat pekerjaan ditambah bonus sebagai bagian keuntungan perusahaan, produktivitas, pembatasan pekerjaan pada karyawan anakanak dan wanita Daniel Mc Callum dan Henry Varnum Poor 1856 Superintendent Report Manajemen efektif, sistem struktur organisasi, ploa komunikasi atasan dan bawahan yang formal Sumber Disarikan dari Berbagai Sumber, 2021 PERKEMBANGAN TEORI MSDM 19 Fase Kedua Gerakan Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Revolusi Industri kedua di pertengahan abad ke-19 mempengaruhi industri yang menuntut modal, termasuk produksi dan penjualan sebagai sektor bisnis terbesar Kaplan & Norton, 2006. Belakangan, muncul teori-teori yang membahas akuntansi terkait karyawan. Pada era yang sama karyawan dianggap sebagai aset bagi organisasi Paton, 1962; Feldberger, 2008. Menjelang akhir abad ke-19, berkembang pendekatan ilmiah terhadap manajemen. Intinya adalah bahwa perhatian utama adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja melalui metode ilmiah. Para tokoh yang berkontribusi pada teori manajemen SDM pada fase kedua diuraikan pada tabel berikut ini. Tabel Teori Fase Kedua Gerakan Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Frank Gilbreth dan Lillian Gilbreth 1895 The Effect of Motion Study Upon the Workers Mengemukakan peta dasar gerakan manusia yang dikenal dengan sebutan Therbliegh yang merupakan gabungan dari aspek teknis yang dikembangkan oleh Taylor dengan perspektif sosiologis dan perspektif psikologis yang pada akhirnya mampu menghasilkan kegiatan operasi yang secara sosial mampu merangsang para pekerjanya untuk berkontribusi dengan produktif Frederic Winslow Taylor 1911 Principles of Scientific Management Manajemen ilmiah, produksi massal, bagian yang dapat dipertukarkan, dan pembagian kerja. Apabila seorang pekerja memahami scientific management maka pekerja tersebut akan bekerja dengan optimal serta tidak akan banyak melakukan kritik terkait atasan dan pekerjaannya PERKEMBANGAN TEORI MSDM 20 Henry Lawrence Gantt 1910 Work, Wages, and Profits Their Influence on the Cost of Living Menerapkan sistem insentif gaji dan bonus untuk yang menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang lebih pendek. Henry Gantt mengembangkan sebuah chart atau grafik untuk lebih mendukung sistemnya yang dikenal dengan Gantt Chart Sumber Disarikan dari Berbagai Sumber, 2021 Fase Ketiga Awal Kesejahteraan dan Psikologi Industri Pada awal abad ke-20, persaingan yang meningkat dan tuntutan yang mendesak untuk memenuhi pesanan membuat pemilik pabrik memperhatikan produktivitas secara serius dan berbagai isu yang menjadi fokus seperti ketidakhadiran karyawan dan turn over yang tinggi dengan mendirikan departemen personalia untuk pertama kalinya pada tahun 1914 untuk perekrutan dan seleksi pekerja dan pemeliharaan catatan karyawan. Namun dalam perkembangannya, departemen personalia ini diminta untuk mengurus pelatihan, administrasi kesejahteraan tenaga kerja, dan pemutusan hubungan kerja dan pengurangan tenaga kerja. Para tokoh yang berkontribusi pada teori manajemen SDM pada fase kedua diuraikan pada tabel berikut ini. Tabel Fase Ketiga Awal Kesejahteraan dan Psikologi Industri Hugo Munsterberg 1913 Psychology and Industrial Efficiency Menjelaskan bahwa studi perilaku dapat memotivasi pekerja dengan cara penemuan penggunaan orang terbaik, prosedur kerja, dan penggunaan best posible effect. Mengembangkan koneksi antara scientific management dan industrial psychology atau human behaviour. Konsepnya yang terkenal adalah peningkatan efisiensi melalui scientific work analysis pada pekerja PERKEMBANGAN TEORI MSDM 21 Henry Ford 1922 My Life and Work Mendirikan departemen personalia yang disebut Departemen Sosiologi pada tahun 1914 yang mengurus perekrutan, seleksi pekerja, pemeliharaan catatan karyawan, pelatihan, administrasi kesejahteraan tenaga kerja, dan pemutusan hubungan kerja dan pengurangan tenaga kerja Walter Dill Scott 1900 Increasing Human efficiency in Business Mengembangkan berbagai tes terhadap sejumlah variasi dari fungsi mental guna menentukan karyawan yang memiliki prospek yang diinginkan Benjamin Seebohm Rountree 1902 Poverty A Study of Town Life Poverty A Study of Town Life Menjelaskan bahwa kemiskinan yang terjadi disebabkan karena terjadinya pengangguran yang didominasi oleh usia produktif. Edward D. Jones 1901 Economic Crises Crises and the Wage System Mengarahkan berbagai usaha perusahaan untuk menarik, mengembangkan, dan mengikat pekerja dengan latar belakang dan mengidentifkasi sekaligus meningkatkan talenta dan solisi masalah keorganiasian perusahaan. Harrington Emerson 1900 The Twelve Principles of Efficiency Memberikan kontribusi perintisnya untuk manajemen secara ilmiah scientific management yaitu 12 prinsip efisiensi the twelve principles of efficiency Oliver Shelton 1930 The Philosophy of Management Manajemen menekankan tidak hanya pada teknik namun lenih kepada pemahaman kepada sumber daya manusia. Seorang pemimpin harus memiliki kesabaran, semangat, dan simpati. Sumber Disarikan daari Berbagai Sumber, 2021 Fase Keempat Pertumbuhan Konsep Hubungan Manusia Pada fase keempat ini lebih menekankan pada kepentingan bersama antara manajemen dan pekerja. Inti dari pendekatan hubungan manusia adalah tanggung PERKEMBANGAN TEORI MSDM 22 jawab utama dari manajemen yang efektif untuk mengadopsi pendekatan hubungan manusia terhadap personelnya. Para tokoh yang berkontribusi pada teori manajemen SDM pada fase ketiga diuraikan pada tabel berikut ini Tabel Fase Keempat Pertumbuhan Konsep Hubungan Manusia Elton Mayo 1933 The Human Problems of an Industrialized Civilization Produktivitas tidak hanya bergantung pada lingkungan fisik tetapi juga pada norma sosial, perasaan pribadi, fokus pada faktor manusia terkait dengan kelelahan kerja dan motivasi. FJ Roethlisberger 1939 Management and the Worker An Account of A Research Program Conducted by the Western Electric Company Produktivitas tidak hanya bergantung pada lingkungan fisik tetapi juga pada norma sosial, perasaan pribadi, fokus pada faktor manusia terkait dengan kelelahan kerja dan motivasi. Douglas McGregor 1960 The Human Side of Enterprise Mengajukan dua set asumsi tentang sifat manusia Teori X dan Teori Y. WF White 1962 Theory of Collective Behavior Memperhatikan berbagai elemen sosial pekerja seperti mitos, keyakinan, potensi terjadinya kekerasan, Lyndall Urwick 1956 Management Span of Control Mensintesiskan dan mengonsolidasi semua pemikiran terkait struktur manajemen dan fungsi seorang eksekutif. Mary Parker Follett 1924 Creative Experience Dibutuhkan kemampuan dan ketrampilan guna mengatur orang-orang dalam organisasi Hierarki lima kebutuhan yaitu kebutuhan psikologis, kebutuhan rasa aman, PERKEMBANGAN TEORI MSDM 23 A Theory of Human Motivation kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri Frederick Herzberg 1959 The Motivation to Work Menyarankan faktor intrinsik berhubungan dengan kepuasan kerja, sedangkan faktor ekstrinsik berhubungan dengan kepuasan kerja Henry Fayol 1916 Administration Industrielle et Generale Membagi aktifitas dalam organisasi industri menjadi enam bagian yaitu Technical, Commercial, Financial, Security, Accounting, dan Managerial Max Weber 1904 The Protestant Ethics and the Spirit of Capitalism Hirarki birokrasi dalam organisasi. Konsep ini fokus pada karyawan yang bertanggungjawab pada posisinya berdasarkan kualifikasi yang dimilikinya Chester Barnard 1886 The Function of Executives Organisasi disamping terdapat hubungan formal, juga berkembang hubungan informal Luther Gullick 1937 Notes on the Organization Theory Membagi manajemen menjadi fungsi Planning, Organizing, Staffing, Directing, Co-ordinating, Reporting, dan Budgeting Herbert A. Simon 1947 Administrative Behavior Pengambilan keputusan berdasarkan pada aplikasi pada tiap kondisi dan situasi masalah yang berbeda. McClelland 1951 Personality Teori motivasi menjadi teori tiga kebutuhan yakni the need for achievement, the need for power dan the need for affiliation Stacey 1965 Inequality in Social Exchange Mencetuskan equity theory yang mengacu kepada persepsi pekerja terhadap keadaan mereka dan keadilan perlakuan bagi mereka jika dibandingkan dengan orang lain. Sumber Disarikan daari Berbagai Sumber, 2021 PERKEMBANGAN TEORI MSDM 24 Fase Kelima Periode Modern Dalam bisnis modern, pembentukan divisi sumber daya manusia sepenuhnya terintegrasi dengan strategi perusahaan. Dalam periode ini, pengelolaan sumber daya manusia mencapai kemajuan luar biasa dengan Management By Objectives MBO, Human Resource Management HRM, Human Resource Development HRD, dan Strategic Human Resource Management SHRM. Para tokoh yang berkontribusi pada teori manajemen SDM pada fase kelima diuraikan pada tabel berikut ini. Tabel Fase Kelima Periode Modern Robert R. Blake dan Jane S. Mouton 1964 The Managerial Grid Mengembangkan teori kepemimpinan menggunakan managerial grid Douglas McGregor 1953 The Human Side of Enterprise Mengembangkan teori motivasi X dan Y. Rensis Likert 1950 Developing Patterns in Management Empat sistem manajemen yaitu 1 Exploitative Authoritative 2 Benevolent Authoritative 3 Consultative System 4 Participative System. Chris Argyris 1957 Personality and Organization the Conflict between System and the Individual Memperkenalkan teori sistem terbuka bagi organisasi yang menggunakan perilaku organisasi sebagai fokus utama. Harold Koontz dan Cyril O'Donnell 1955 Principles of Management; An Analysis of Managerial Functions Manajemen merupakan sebuah circular loop yang berhubungan dengan fungsi pengawasan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi lainnya PERKEMBANGAN TEORI MSDM 25 Leonard R Sayles 1964 Managerial Behavior; Administration in Complex Organizations Organisasi yang berhasil memiliki karakteristik yaitu simplicity, flexibility, reliability, economy, acceptability. FE Fiedler 1978 The Contongency Models and The Dynamics of The Leadership Gaya kepemimpinan tergantung pada leader-member relations are good, the task is structured, dan position power is either strong or weak GE Kimball 1956 Nature of Operations Research. Manajemen memfokuskan pada berbagai metode perencanaan strategik, dukungan keputusan strategik, dan metode penyelesaian masalah Charles 1959 The Science of Muddling Through Mengkritisi model rasional dari pengambilan keputusan Hofer dan Schendel 1978 Strategy Formulation Analytical Concepts Strategi kompetitif membutuhkan pemahaman terhadap situasi perusahaan saat ini, riwayat masa lalu dan lingkungan operasi Mintzberg 1979 The Structuring of Organization Mendefinisikan strategi sebagai kekuatan mediasi antara organisasi dengan lingkungannya Sumber Disarikan daari Berbagai Sumber, 2021 PERKEMBANGAN TEORI MSDM 26 Daftar Pustaka Ali, M., Ahmad, Z., Iqbal, J. 2012. Human resource planning A key to internal and external fit. African Journal of Business Management, 6 27, 7938-7941. Al Marri, Majid, Hilman bin Abdullah, H. 2018. Evolution of Human Resource Management Theories and Organizational Success. International Journal of Economics, Commerce and Management, 67, 571-578 Allen, M. and Wright, P. 2006. Strategic Management and HRM. Cornel University. Ithaca Center for Advance Human Resource Studies CAHRS. Armstrong, M. 2000. The Name has Changed but Has the Game Remained the Same? Employee Relations, 22 6, 576-593 Armstrong, M. 2006. A Handbook of Human Resource Management & Philadelphia Kogan Page Becker, and Huselid, 2006. Strategic Human Resources Management Where Do We Go from Here? Journal of Management, 326, 898-925. Beer, M. 1997. The Transformation of the Human Resource Function Resolving the Tension between a Traditional Administrative and A New Strategic Role. Human Resource Management, 361, 49-56 Boohene, R. and Asuinura, E. 2011. The Effect of Human Resource Management Practices on Corporate Performance A Study of Graphic Communications Goup Ltd. International Business Research, 41, 266-272. Boselie, P., Brewster, C. & Paauwe, J. 2009. In Search of Balance-Managing the Dualities of HRM an Overview of the Issues. Personnel Review, 385, 461-471 Bowen, D. and Ostroff, C. 2004. Understanding, HRM-Firm Performance Linkages The Role of the “Strength” of the HRM System. Academy of Management Review, 292, 203-221. PERKEMBANGAN TEORI MSDM 27 Bratton, John., Gold, Jeffry. 2003. Human Resource Management. New York Palgrave Macmilan. Bryman, A. & Cassell, C. 2006. The Researcher Interview A Reflective Perspective. Qualitative Research in Organizations and Management An International Journal, 1 1, 41-55 Cassell, C. & Symon, G. 2006. Taking Qualitative Methods in Organization and management Research Seriously. Qualitative Research in Organizations and Management An International Journal, 11, 4-12. Cheung, M. 2013. The Mediating Role of Perceived Organizational Support in the Effects of Interpersonal and Informational Justice on Organizational Citizenship Behaviors. Leadership & Organization Development Journal, 346, 551-572. Collins, C. J., & Clark, K. D. 2003. Strategic Human Resource Practices, Top Management Team Social Networks, and Firm Performance The Role of Human Resource Practices in Creating Organizational Competitive Advantage. Academy of Management Journal, 466, 740-751. Combs, Liu, Y., Hall, A. and Ketchen, 2006. How Much Do High Performance Work Practices Matter? A Meta-Analysis of Their Effects on Organizational Performance. Personnel Psychology, 593, 501–528 Colbert, B. A. 2004. The Complex Resource-Based View Implications for Theory and Practice in Strategic Human Resource Management. Academy of Management Review,29, 341-358 Cushway, Barry. 2017. The Employer’s Handbook. Singapore Kogan Page. Darma, 2017. The Effect of Compensation on Satisfaction and Employee Performance. Management and Economics Journal, 11, 69-78. PERKEMBANGAN TEORI MSDM 28 Delaney, J. and Huselid, M. 1996. The Impact of Human Resource Management Practices on Perceptions of Organizational Performance. Academy of Management, 394, 949-969 Demo, G., Neiva, Nunes, I., Rozzett, K. 2012, Human Resources Management Policies and Practices Scale HRMPPS Exploratory and Confirmatory Factor Analysis. BAR-Brazilian Administration Review, 94, 395-420. Dessler, Gary. 2019. Human Resource Management. New York Pearson. Dimba, B. 2010. Strategic Human Resource Management Practices Effect on Performance. African Journal of Economic and Management Studies, 12, 128-137 Dowds, N. 2010. International Experiences of Human Resources Management in Higher Education. A report to HEFCE. Drucker, P. 1994. The Theory of The Business. Harvard Business Review,725, 95-104 Edvardsson, I. R. 2003. Knowledge Management and Creative HRM. Department of Human Resource Management, University of Strathclyde Eldabi, T., Irani, Z., Paul, R. J. & Love, P. E. D. 2002. Quantitative and Qualitative Decision-Making Methods in Simulation Modeling. Management Decision, 401, 64-73 Ericksen, J. and Dyer, L. 2005. Towards a SHRM Model in High Reliability Organization Performance. International Journal of Human Resource Management,166, 907-928. Feldberger, M. 2008. Modern Human Capital Management. Fening, F. and Amaria, P. 2011. Impact of Human Resource Management Practices on Small Firm Performance in A Country in Recession. American Journal of Business Research, 41, 23-54. PERKEMBANGAN TEORI MSDM 29 Fossen, R. S., & Vredenburg, D. 2014. Exploring Differences in Work’s Meaning An Investigation of Individual Attributes Associated with Work Orientations. Journal of Behavioral and Applied Management, 15, 101-120. Given, L. 2006. Qualitative Research in Evidence-Based Practice A Valuable Partnership. Library Hi Tech,243, 376-386 Gooderham, P. & Nordhaug, O. 2010. One European Model of HRM? Cranet Empirical Contributions. Human Resource Management Review, [Online] 21, 27-36 Gould-Williams, J. and Gatenby, M. 2010. The Effects of Organizational Context and Teamworking activities on Performance Outcomes A Study conducted in England Local Government. Public Management Review, 12 6, 759-787. Guest, D. 2011. Human Resource Management and Performance Still Searching for Some Answers. Human Resource Management Journal, 211, 3-13. Guest, E. D. 1987. Human Resource Management and Industrial Relations. Journal of Management Studies, 245, 503-521 Guest, E. D. 1990. Human Resource Management and the American Dream. Journal of Management Studies, 274, 377-397 Guest, E. D. 1991. Personnel Management the End of Orthodoxy? British Journal of Industrial Relations, 292, 149-175 Guest, E. D. 1997. Human Resource Management and Performance a Review and Research Agenda. The International Journal of Human Resource Management, 83, 263-276 Henderson, I. 2011. People Management Personnel Management and Human Resource Management. Chartered Institute Personnel Development CIPD, 2-31 PERKEMBANGAN TEORI MSDM 30 Ho, C. D. 2009. Human Resource Management in Hong Kong Preschools The Impact of Falling Rolls on Staffing. International Journal of Education Management, 233, Hur, W-M., Han, S-J., Yoo, J-J. and Moon, T. 2015. The moderating role of perceived organizational support on the relationship between emotional labor and job-related outcomes. Management Decision, 533, 605-624. Huselid, M. A. 1995. The Impact of Human Resource Management Practices on Turnover, Productivity, and Corporate Financial Performance. Academy of Management Journal, 383, 635-672. Huselid, M., Jackson, S. and Schuler, R. 1997. Technical and Strategic Human Resource Management Effectiveness as Determinants of Firm Performance. Academy of Management Journal, 401, 171-188 Hurwitz, J. Lines, S., Montgomery, B. and Schmidt, J. 2002. The linkage between management practices, intangibles performance and stock returns. Journal of Intellectual Capital, 31, 51-61. Ismail, Velnampy, T. 2012. A Case Study Approach to Human Resource Planning -HRP- in Weaving Industry of Maruthamunai. Journal of Arts, Science & Commerce, 31, 31-36. Johnson, P., Buehring, A, Cassell, C., Symon, G. 2006. Evaluating Qualitative Management Research Towards A Contingent Criteriology. International Journal of Management Reviews, 83, 131-156 Jui-Min Li, Jen-Shou Yang and Hsin-His Wu 2008. Improving Service Quality and Organization Performance through Human Resource Practices A Case Study. Total Quality Management & Business Excellence, 199, 969-985 PERKEMBANGAN TEORI MSDM 31 Kaplan, R. S., & Norton, D. P. 2006. Alignment Using the Balanced Scorecard to Create Corporate Synergies. Boston, Mass. Harvard Business School; London McGraw-Hill Karami, A., Analoui, F. & Cusworth, J. 2004. Strategic Human Resource Management and Resource-Based Approach The Evidence from British Manufacturing Industry. Management Research News, 276, 50-68 Kaufmann, B. E. 2001. Human Resources and Industrial Relations Commonalities and Differences. Human Resource Management Review, 114, 339-374 Kazlauskaite, R. & Buciuniene, I. 2008. The Role of Human Resources and Their Management in the Establishment of Sustainable Competitive Advantage. Inzinerine Economika-Engineering Economics, 5, 78-84 Klug, D. 2017. Recruitment and Selection Handbook for University Staff Positions. Arizona State University. Lengnick-Hall, Mark L., Lengnick-Hall, Cynthia A., Andrade, Leticia S., Drake, Brian. 2009. Strategic Human Resource Management The Evolution of the Field. Human Resource Management Review ,191, 64–85 Lievens, F., Harris, Van Keer, E., & Bisqueret, C. 2003. Predicting Crosscultural Training Performance The Validity of Personality, Cognitive Ability, and Dimensions Measured by An Assessment Center and A Behavior Description Interview. Journal of Applied Psychology, 88, 476–489. Lievens, F., De Corte, W., & Westerveld, L. 2015. Understanding the Building Blocks of Selection Procedures Effects of Response Fidelity on Performance and Validity. Journal of Management, 41, 1604–1627. PERKEMBANGAN TEORI MSDM 32 Lievens, F., & Sackett, 2017. The Effects of Predictor Method Factors on Selection Outcomes A Modular Approach to Personnel Selection Procedures. Journal of Applied Psychology, 102, 43–66. Lievens, F. 2008. Handbook of Research in International Human Resource Management. Lawrence Erlbaum’s Organizations and Management Series. New York Taylor & Francis. Long, Choc Sang 2012, “The Impact of Strategic Human Resource Management on Organizational Performance” Journal of Naval Science and Engineering, 6, 100-116. Macky, K. and Boxall, P. 2007. The Relationship between High-Performance Work Practices and Employee Attitudes An Investigation of Additive and Interaction Effects. International Journal of Human Resource Management, 184, 537-567. Mathis, Jackson, 2019. Human Resource Management. Singapore Cengage. Messersmith, J. and Guthrie, J. 2010. High Performance Work Systems in Emergent Organizations Implications for Firm Performance. Human Resource Management,492, 241-264. Mondy, Martocchio, 2019. Human Resource Management. New York Pearson. Nishii, L., Lepak, D. and Schneider B. 2008. Employee Attributions of the “Why” of HR Practices Their Effects on Employee Attitudes and Behaviors, and Customer Satisfaction. Cornel University. Ithaca Center for Advance Hyman Resource Studies CAHRS. Noe, Hollenbeck, Gerhart, dan Wright 2020. Human Resource Management. New York McGraw Hll Education. Paauwe, J. and Boselie, P. 2005. HRM and Performance What’s Next? Cornel University. Ithaca Center for Advance Hyman Resource Studies CAHRS. PERKEMBANGAN TEORI MSDM 33 Pitacho, Palma, P., Correia, P. 2019. Work Orientation Dimensionality and Internal Model. Análise Psicológica, 4 37, 479-491. Prashanthi, K. 2013. Human Resource Planning - An Analytical study. International Journal of Business and Management Invention, 21, 63-68. Rao, 2012. Degree Feedback and Performance Management System. London Excel Books. Riveros, A. M. M., & Tsai, T. S. T. 2011. Career Commitment and Organizational Commitment in for- Profit and Non-Profit Sectors. International Journal of Emerging Sciences, 13, 324-341. Robbins, Stephen., Coulter, Mary., Cenzo, 2019. Fundamentals of Management. New York Pearson. Ryan, & Ployhart, 2014. A Century of Selection. Annual Review of Psychology,65, 693–717. Samer, Khasawneh.2011. Human Capital Planning in Higher Education Institutions A Strategic Human Resource Development Initiative in Jordan. International Journal of Educational Management, 25 6, 534 – 544. Schmidt, Chapman, & Jones, Does Emphasizing Different Types of Person–Environment Fit in Online Job Ads Influence Application Behavior and Applicant Quality? Evidence from A Field Experiment. Journal of Business and Psychology, 302, 267–282. Sudiarditha, Dianta, K., Susita, D., Aisyah, N. 2019. Placement, Career Development on Employee Performance with Job Satisfaction as Intervening Variables. DLSU Business & Economics Review, 283, 73-80. Way, S. 2002. High Performance Work Systems and Intermediate Indicators of Firm Performance within the US Small Business Sector. Journal of management, 286, 765-785. PERKEMBANGAN TEORI MSDM 34 Wright and McMahan 2011. Exploring Human Capital Putting Human’ Back Into Strategic Human Resource Management. Human Resource Management Journal, 212, 93-104. Wright, P. and Huggerty, J. 2005. Missing Variables in Theories of Strategic Human Resource Management Time, Cause, and Individuals. Management Revue,162, 164-173 Wright, Gardner, T. M., Moynihan, L. M. and Allen, 2005. The relationships between HR practices and firm performance examining causal links. Personnel Psychology, 582, 409-447. Worral, L., Hoppas, C. 2013. Using Strategic Human Resource Management Systems to Improve Performance in Higher Education. Conference 8th International Conference of the Dutch HRM Network, 1-24. PERKEMBANGAN TEORI MSDM 35 Profil Penulis Aditya Wardhana, Penulis merupakan dosen tetap Universitas Telkom dan menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi SE di prodi Manajemen Universitas Padjadjaran pada tahun 1997. Kemudian, penulis menyelesaikan studi Magister Sains MSi di prodi Manajemen Universitas Padjadjaran tahun 2003 dan menyelesaikan studi Magister Manajemen MM di prodi Manajemen Universitas Pasundan tahun 2012. Saat ini penulis sedang melanjutkan studi Doktor Ilmu Manajemen di prodi Manajemen Universitas Pasundan. Penulis memiliki kepakaran di bidang manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, dan manajemen strategik. Penulis memiliki pengalaman praktisi pemasaran di Citibank dan praktisi Human Resource Development, ISO Auditor, General Affairs, dan Logistic di Perusahaan Gas Negara Tbk serta sebagai konsultan di beberapa BUMN seperti Surveyor Indonesia, Badan Klasifikasi Kapal Indonesia, Pertamina, BNI 46, PTPN VIII, serta pada Kementerian Koordinator Perekonomian RI, dan Kementerian Perhubungan. Sebagai dosen tetap di Universitas Telkom, penulis juga aktif melakukan berbagai penelitian terindeks Scopus dan Sinta dan menulis berbagai buku dalam bidang manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen strategik, manajemen risiko, perilaku organisasi, perilaku konsumen, pengantar manajemen, pengantar bisnis, sistem informasi manajemen, bisnis internasional, metode penelitian, model bisnis, bisnis ekspor impor, teknologi informasi. Penulis memiliki Sertifikasi Penulis Buku Non-Fiksi dari Badan Sertifikasi Nasional Profesi BSNP RI. Email Penulis adityawardhana ResearchGate has not been able to resolve any citations for this performance is an important factor of a company, employee performance within the company is influenced by various factors such as work motivation and compensation. Then the purpose of this research is to determine the effect of work motivation and compensation on employee performance. The research methodology is ex-post facto with a quantitative approach. Respondents in this research were 71 employees taken by the total sampling technique. Methods of data analysis in research using multiple regression. The results of the research are as follows 1. Work motivation has a positive and significant effect on employee performance, 2. Compensation has a positive and significant effect on employee performance, 3. Work motivation and compensation together affect employee performance by and by influenced by variables outside this this study, we investigate the dimensionality of work orientation and propose an internal model. Our study considers the model of work orientation presented by Bellah et al. 1985. This model assumes that there are three types of work orientation calling, career, and job. We undertook a transversal study of 959 Portuguese adults between the ages of 18 and 71, who were all currently working. We used confirmatory factor analysis to study the dimensionality of work orientation and, to study the internal model of work orientation, we used structural equation modelling. Together, the results of these analyses suggest that work orientation is indeed three-dimensional and, additionally, suggest that work orientation dimensions have a direct impact on each other. This study provides important contributions to the theory of work orientation and introduces for discussion and future research an even greater set of questions. Muhammad AliIn winning businesses, familiarity of human side of business has been radically augmented and its evolution has high value added impact. The resource based view supporting the human resource planning can be a major source of competitiveness for the organization. It can be only achieved if human resource planning is consistent with both organizational objectives which we name internal fit and it must be flexible in nature so that through different human resource activities it can build up capabilities so that the organization will be able to respond quickly to the external environment named external are under intense pressure to continually improve their performance. The increasingly fast pace of environmental and organizational change, globalization, technical advances and deregulation are the main trends that account for these competitive pressures Becker and Gerhart, 1996; Dessler, 2000; Wright and Haggerty, 2005. In addition, the current economic crisis “has made the life particularly difficult to those involved in crafting business strategy and make difficult decisions affecting all sizes of businesses and the people who work within them” Worrall and Cooper, 2012 8. Until recently, natural resources, capital, and technology used to be the main factors that led one nation's firms to have strategic advantage over those in another nation. However, nowadays, human resources have become the most important resource. According to Allen and Wright 2006, businesses are seeking to understand how one of the last truly competitive resources, their human resources, can be managed for competitive advantage. With the dramatic changes in the economic environment and corporate strategy, the world of human resource management HRM is changing more rapidly than ever before. Thus, a better understanding of the role of HRM in creating better organizational performance is needed. Rita Jeanne Shea-Van FossenDonald J. VredenburghTo understand better the meanings of work for individuals, we explored work orientation and examined empirically individual attributes of proactive personality, concern for others, concern for self, preference for challenging work, and work enjoyment as related to job, career and calling work orientations. Age, income, and employment security were identified as control variables. Our data derived from an online survey of full-time blue-collar and corporate employees in the auto industry n = 251. Our study findings suggest preference for challenging work differentiates job, career, and calling orientations. We discuss the implications of our findings and suggest areas for future research. Filip LievensPaul R. SackettPast reviews and meta-analyses typically conceptualized and examined selection procedures as holistic entities. We draw on the product design literature to propose a modular approach as a complementary perspective to conceptualizing selection procedures. A modular approach means that a product is broken down into its key underlying components. Therefore, we start by presenting a modular framework that identifies the important measurement components of selection procedures. Next, we adopt this modular lens for reviewing the available evidence regarding each of these components in terms of affecting validity, subgroup differences, and applicant perceptions, as well as for identifying new research directions. As a complement to the historical focus on holistic selection procedures, we posit that the theoretical contributions of a modular approach include improved insight into the isolated workings of the different components underlying selection procedures and greater theoretical connectivity among different selection procedures and their literatures. We also outline how organizations can put a modular approach into operation to increase the variety in selection procedures and to enhance the flexibility in designing them. Overall, we believe that a modular perspective on selection procedures will provide the impetus for programmatic and theory-driven research on the different measurement components of selection corporate leaders recognize that their competitive edge in today’s market place is their people. They also acknowledge that few organizations know how to manage human resources effectively, primarily because traditional management models are inappropriate in our dynamic work Wanda AmeliaSoal minggu 1, 2Organisasi dan Metode dan 3Pengertian, Ciri dan Teori Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai definisi organisasi menurut… dan manajemen adalah sebagai berikut, kecuali… manajemen teridiri dari Input, Proses manajemen, dan output. Di bawah ini yang termasuk dalamproses input… yang menyebabkan organisasi selalu bergerak, senantiasa hidup, berkembang dan berubah-ubah? termasuk ciri-ciri organisasi adalah… untuk mencapai dipahami dan dikelola melalui sistem yang masuk akal dan logis dari teori dan data yang dapatdiakses secara termotivasi untuk menggapai acuh dengan perasaan orang di tergantung pada empat kondisi pokok, salah satunya yaitu kegiatan yang prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi adalah… Koordinasi, Prinsip pembagian kerja, prinsip Skalar & Hirarkis, prinsip pembagian kerja, prinsip Fungsional, Prinsip Skalar & Hirarkis, Prinsip pembagian kerja, Prinsip Skalar & Hirarkis, prinsip birokrasi menurut Max Weber, kecuali…

harrington emerson merupakan tokoh pencipta organisasi